tag:blogger.com,1999:blog-55148617011116928882024-02-20T06:58:21.570-08:00TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARANhttp://www.blogger.com/profile/07905887227336205761noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-5514861701111692888.post-28227246581164596402009-04-27T21:25:00.000-07:002009-04-27T21:26:09.013-07:00TEKNOLOGI PEMBELAJARANhttp://www.blogger.com/profile/07905887227336205761noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5514861701111692888.post-78810145972550727732009-04-20T06:54:00.000-07:002009-04-20T07:35:03.709-07:00ABSTRAK BUKU TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, LANDASAN DAN APLIKASINYA<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Teknologi pembelajaran (instructional technology) merupakan suatu bidang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kajian khusus (spesialisasi) ilmu pendidikan dengan obyek formal ”belajar”pada</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> manusia secara pribadi atau yang tergabung dalam suatu organisasi. Belajar tidak</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> hanya berlangsung dalam lingkup persekolahan (lembaga pendidikan) ataupun</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pelatihan, melainkan juga pada organisasi misalnya keluarga, masyarakat, dunia</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> usaha, bahkan pemerintahan. Belajar tidak hanya dilakukan oleh dan untuk individu,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> melainkan oleh dan untuk kelompok, bahkan oleh organisasi secara keseluruhan.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Belajar itu ada di mana saja, kapan saja dan pada siapa saja, mengenai apa saja,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan atau</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kebutuhan (Miarso, 2004:193-194). Oleh karena itu teknologi pembelajaran berupaya</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk memacu (merangsang) dan memicu (menumbuhkan) belajar. Maksudnya</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menekankan pada hasil belajar dan menjelaskan bahwa belajar adalah tujuannya dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran adalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut.</span></span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bidang kajian belajar dan pembelajaran ini pada awalnya digarap dengan mensintesiskan berbagai teori dan konsep dari berbagai disiplin ilmu lain ke dalam suatu usaha terpadu, atau disebut dengan pendekatan isomeristik, yaitu</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menggabungkan berbagai pemikiran atau disiplin keilmuan yang berkaitan dalam satu kesatuan yang lebih bermakna (Miarso, 2004: 62, 199). Menurut Donald P. Ely (1983)</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran meramu sejumlah disiplin dasar dan bidang terapannya menjadi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> suatu prinsip, prosedur, dan keterampilan. Disiplin ilmu yang memberi kontribusi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> terhadap teknologi pembelajaran adalah: 1) basic contributing discipline, yaitu:</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> komunikasi, psikologi, evaluasi dan manajemen; 2) related contributing fields, yaitu:</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> psikologi persepsi, psikologi kognisi, psikologi sosial, media, sistem, dan penilaian</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kebutuhan (Miarso, 2004: 200). Selain itu juga memadukan berbagai macam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa, dan lain-lain</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> secara bersistem (Miarso, 2004: 557).</span></span><br /></div><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari berbagai</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teori, diantaranya adalah teori belajar dan pembelajaran, teori dan teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> komunikasi, teori dan teknologi informasi, dan teori ekonomi, dll. Menurut</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> A.A.Lumsdaine (1964) teknologi pembelajaran merupakan aplikasi dari ilmu dan sains</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dasar, yaitu: 1) ilmu fisika, 2) rekayasa mekanik, optik, elektro, dan elektronik, 3)</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi informasi dan telekomunikasi, 4) ilmu perilaku, 5) ilmu komunikasi dan 6) ilmu</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> ekonomi (Miarso (2004:199). Sedangkan menurut Seels & Richey (1994) beberapa</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> disiplin ilmu lain yang menjadi akar intelektual teknologi pembelajaran adalah psikologi,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> rekayasa (engineering), komunikasi, ilmu komputer, bisnis, dan pendidikan (Miarso,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> 2004: 200).</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Aplikasi atau penerapan teknologi pembelajan dalam upaya pemecahan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> masalah pendidikan dan pembelajaran mempersyaratkan minimal tersedianya hal-hal</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berikut: a) dukungan teknologi atau infrastruktur, b) penguasaan pengetahuan dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> keterampilan dalam mengembangkan content, c) dukungan kebijakan (policy) dari</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pemerintah dan top leader, d) kesiapan masyarakat pengguna atau user. Sementara itu</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pemecahan masalah belajar secara emperik dapat dilakukan dengan berbagai cara,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> strategi, dan prosedur (Purwanto, dkk., 2005:17-18).</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Buku ini membahas tentang pengertian dan kawasan teknologi pembelajaran,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> landasan teori belajar dan pembelajaran, landasan teori dan teknologi komunikasi,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> landasan teori dan teknologi informasi, dan landasan ekonomi dalam teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran. Selain itu juga akan membahas aplikasi teknologi pembelajaran,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> misalnya pengembangan pusat sumber belajar, strategi pembelajaran untuk</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> meningkatkan efektivitas pembelajaran, difusi dan institusionalisasi inovasi dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> bidang teknologi pembelajaran. Buku ini khusus ditujukan bagi para praktisi teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran, mahasiswa, dosen dan pihak-pihak lain yang berminat pada teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran sebagai disiplin ilmu dan berbagai aplikasinya.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Secara keseluruhan buku ini terdiri dari delapan bab. Sajian materi diawali</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dengan pendahuluan yang mengantarkan pembaca dalam mempelajari buku ini. Bab 1,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memperkenalkan perkembangan pengertian dan kawasan teknologi pembelajaran.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Melalui bab ini para pembaca diharapkan memperoleh suatu wawasan tentang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pengertian dan kawasan bidang garapan teknologi pembelajaran. Rumusan definisi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran telah mengalami beberapa kali perubahan, sejalan dengan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sejarah dan perkembangan dari ruang lingkup bidang garapan dan profesi teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran. Sedangkan kawasan teknologi pembelajaran meliputi desain,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan sistem untuk belajar. Difinisi dan kawasan teknologi pembelajaran ini merupakan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kajian teori. Selain itu berkaitan dengan peran teknologi pembelajaran dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memecahkan masalah-masalah belajar dan pembelajaran ini merupakan kajian praktis</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan terapan. Artinya berkaitan dengan aplikasi teknologi pembelajaran dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memfasilitasi belajar manusia dalam berbagai situasi dan kondisi. Akhirnya teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran baik sebagai disiplin ilmu, program studi maupun profesi terus mengalami</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> perkembangan yang pesat.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 2, mengajak para pembaca mengenal teknologi pembelajaran lebih dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> lagi. Beberapa landasan teknologi pembelajaran dibahas di dalamnya. Dengan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> demikian pembaca dapat memahami bagaimana peranan dan kontribusi teori belajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan pembelajaran dalam teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran dibangun</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berdasarkan prinsip-prinsip yang ditarik dari teori belajar dan hasil penelitian dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kegiatan pembelajaran. Bidang kajian teknologi pembelajaran adalah belajar dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">orang dan berlangsung seumur hidup, sehingga banyak sekali teori yang berusaha</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk menjelaskan bagaimana proses belajar itu terjadi. Selain itu kegiatan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus berdasarkan pada teori</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan prinsip belajar tertentu. Secara umum teori belajar dapat dikelompokkan menjadi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> lima golongan, yaitu teori behaviorisme (tingkahlaku) yang menekankan pada “hasil”</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dari proses belajar, teori kognitif menekankan pada “proses”belajar, teori humanisme</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menekankan pada “isi”atau apa yang dipelajari, teori sibernetik menekankan pada</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> “sistem informasi”yang dipelajari, dan teori konstruktivistik menekankan pada proses</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembentukan pengetahuan atau mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, sikap,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> atau keterampilannya sendiri. Selain itu teori multiple intelligences yang menekankan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pada delapan kemempuan jamak. Berbagai teori belajar dan pembelajaran ini penting</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk dimengerti dan diterapkan (diaplikasikan) oleh para guru, para perancang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran, dan para pengembang program-program pembelajaran dalam kegiatan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran sesuai dengan kondisi dan konteks yang dihadapi. Menguasai teori</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik ini merupakan kompetensi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> (pedagogik) inti guru (Permendiknas No. 16 th. 2007).</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 3, adalah bab yang secara khusus membahas landasan teori dan teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> komunikasi dalam teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajan dibangun</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berdasarkan pada prinsip-prinsip yang ditarik dari berbagai teori, salah satunya adalah</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teori komunikasi. Karena kompleksnya masalah komunikasi, banyak sekali teori yang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berusaha untuk menjelaskan bagaimana proses komunikasi itu terjadi. Akibatnya</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> muncul berbagai model dan teori komunikasi. Misalnya model komunikasi SMCR Berlo</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang memiliki implikasi terhadap pengembangan teknologi pembelajaran. Teori</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> komunikasi Konvergensi Rogers dan D.Lawrence Kincaid (1979) adalah komunikasi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sebagai sebuah proses di mana partisipan menciptakan dan saling berbagi informasi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk mencapai kesepahaman (mutual understanding). Oleh karena itu ada empat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kombinasi yang mungkin terjadi dalam komunikasi model konvergensi yaitu: 1) sepakat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk sepakat, 2) sepakat untuk tidak sepakat, 3) tidak sepakat untuk sepakat, dan 4)</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> tidak sepakat untuk tidak sepakat. Implikasi teori komunikasi konvergensi ini pada</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> konsep belajar dan pembelajaran yang konstruktivistik yang sesuai dengan prinsip</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran memanfaatkan media komunikasi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang berbasis teknologi komunikasi (teknologi broadcasting) yaitu radio dan televisi.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Kontribusi atau dukungan teori dan teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yaitu adanya berbagai model pembelajaran alternatif yang inovatif berbasis teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> komunikasi untuk memecahkan masalah belajar dan pembelajaran. Misalnya</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> penggunaan buku, film, siaran radio, siaran TV, dan lain-lain dalam upaya pemanfaatan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi komunikasi untuk perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta untuk</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menunjang peningkatan kualitas proses pembelajaran.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 4, mengulas landasan teori dan teknologi informasi dalam teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran serta berbagai aplikasinya. Mengingat di masa-masa mendatang isi tas</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> anak-anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, melainkan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berupa perlengkapan yang bernuansa teknologi informasi. Setiap teknologi dibangun</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula teknologi pembelajaran, dibangun atas</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori dan teknologi informasi. Teknologi informasi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan menggunakan data secara bermakna. Teknologi informasi yang dimaksudkan di</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sini adalah segala bentuk pemanfaatan komputer dan internet untuk pembelajaran.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang bersifat off line (Computer</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Assisted Instructional/CAI atau multimedia) dan yang bersifat on line (internet) misalnya</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> e-learning. Adapun contoh penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kegiatan pembelajaran, yaitu: 1) pemanfaatan program Multimedia Pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Interaktif (MPI), dan 2) pemanfaatan Edukasi.Net (http://www.e-edukasi.net).</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran ini diawali oleh B.F Skinner</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> (1958) yang membuat sebuah mesin pembelajaran (teaching machine) dengan konsep</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran terprogram (programmed instructions) yang dikembangkan berdasarkan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teori belajar tingkah laku (behaviorism theory). Jadi kontribusi atau dukungan teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> informasi terhadap teknologi pendidikan diperlukan untuk dapat menjangkau peserta</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> didik di manapun mereka berada. Selain itu untuk melayani sejumlah besar dari peserta</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> didik yang belum memperoleh kesempatan untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, dan meningkatkan efisiensi, efektifitas</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dalam belajar.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 5, menjelaskan dukungan atau kontribusi teori ekonomi dalam teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran. Pembahasan ini penting karena pada hakikatnya teknologi pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dibagun dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dan penelitian dibidang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> ekonomi. Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> ekonomi. Ilmu ekonomi menyuguhkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas. Mengingat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> jumlah sasaran yang harus dilayani cukup besar, kesempatanya sangat terbatas, dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sumber belajar tradisional makin terbatas pula, maka perlu dikembangkan alternatif</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> layanan pendidikan yang paling efektif dan efisien dengan menerapkan teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajan. Oleh karena itu teknologi pembelajan berupaya untuk merancang,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> mengembangkan dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar. Kontribusi atau dukungan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teori ekonomi dalam teknologi pembelajaran yaitu menekankan pada proses untuk</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> memperoleh nilai tambah, yaitu belajar akan lebih berkualitas, lebih produktif, lebih</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> efisien, lebih efektif, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, dan sebagainya.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 6, merupakan bagian penting dalam mengaplikasilan teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran. Pada bab ini dibahas pengembangan pusat sumber belajar. Aplikasi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> kongkrit dengan adanya sumber belajar yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Berbagai sumber belajar itu hanya akan berdaya guna bila dikelola dan difungsikan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> secara maksimal dan diorganisir dalam bentuk Pusat Sumber Belajar (PSB) atau</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Learning Resource Center (LRC) di setiap satuan pendidikan. Karena untuk</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran melalui pengembangan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sistem instruksional diperlukan sebuah PSB. Kegiatan dan fungsi PSB akan sangat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> tergantung pada tujuan pembelajaran, fasilitas, peralatan, media dan bahan belajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang dimiliki, staf pengelola PSB yang ada. PSB menyediakan sumber-sumber belajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang dapat dan harus dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik, meliputi bahan-bahan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> instruksional (cetak dan non cetak). Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar semaksimal dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sebervariasi mungkin (utilizing learning resources) bila tersedia di PSB.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 7, menyajikan konsep, bagaimana mengaplikasikan teknologi pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dalam kegiatan pembelajaran. Bab ini menjelaskan bagaimana peranan strategi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Aplikasi praktis teknologi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran dalam pemecahan masalah pembelajaran mempunyai bentuk kongkrit</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yaitu strategi pembelajaran yang memudahkan peserta didik untuk belajar. Strategi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran ini merupakan proses memilih dan menyusun kegiatan pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dalam sesuatu unit pembelajaran seperti urutan, sifat materi, ruang lingkup materi,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> metode dan media yang paling sesuai untuk mencapai kompetensi pembelajaran.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dapat memudahkan peserta didik dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran. Peningkatan efektivitas pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dapat dilakukan dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Memilih strategi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan berdasarkan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pada kreteria atau standar tertentu, misalnya tujuan belajar, materi, karakteristik</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> peserta didik, tenaga kependidikan, waktu, biaya, dll.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Bab 8, merupakan bab terakhir dari buku ini yang membahas tentang difusi dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> institusionalisasi inovasi. Mengingat teknologi pembelajaran adalah suatu bidang</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> inovasi dalam bidang pendidikan. Inovasi merupakan salah satu bentuk perubahan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang dikehendaki atau ke arah perbaikan dalam sistem pendidikan. Inovasi dapat</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berupa gagasan, benda, atau teknologi yang dipandang baru oleh individu atau</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> organisasi. Adanya inovasi merupakan syarat terjadinya proses difusi. Difusi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> merupakan proses penyebaran atau mengkomunikasikan suatu inovasi sehingga dapat</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">diadopsi dan digunakan oleh warga masyarakat. Langkah-langkah difusi inovasi melalui</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> tahap pengetahuan, persuasi (bujukan), keputusan, implementasi, dan konfirmasi.</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Sedangkan proses adopsi inovasi melalui tahap kesadaran, minat, penilaian, percobaan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan adopsi. Dalam proses adopsi inovasi menuntut adanya konsekuensi berupa</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> perubahan pada individu atau sistem sosial sebagai akibat dari mengadopsi atau</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menolak suatu inovasi. Institusionalisasi inovasi (pelembagaan) terjadi bila inovasi telah</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menjadi bagian integral dalam suatu organisasi atau sistem sosial masyarakat. Dalam</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi pembelajaran, teori difusi inovasi dapat diaplikasikan dalam pemanfatan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> berbantuan komputer (CAI), e-dukasi.net, siaran televisi edukasi (TVE), dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sebagainya. Bahkan aplikasi teknologi pembelajaran telah menghasilkan berbagai</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> sistem dan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif, seperti: 1) Cara Belajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> Siswa Aktif (CBSA), 2) strategi pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, efektif dan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> menyenangkan (PAIKEM), 3) pembelajaran atraktif dan inovatif (PAINO), 4)</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> pembelajaran kontekstual, 5) Pembelajaran yang mengarah pada pemecahan masalah</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> (problem solving bases learning), 6) pembelajaran berbasis projek (project based</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> learning), 7) pembelajaran multisensorik, dll. Selain itu aplikasi teknologi pembelajaran</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> yang berbentuk sistem pembelajaran/pendidikan yang inovatif telah berhasil diciptakan</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> dan bahkan dilembagakan (institusionalisasi) dalam sistem pendidikan nasional, seperti</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> SD PAMONG, SMP Terbuka, Diklat SRP, D II SP, Universitas Terbuka, IDLN,</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"> SEAMOLEC, dan lain-lain.</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;"></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">Harga Rp. 55.000,- (Lima puluh lima ribu rupih)</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">Dapat di beli di toko buku terdekat</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">Atau hubungi Penulis Bambang Warsita di PUSTEKKOM-DEPDIKNAS</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">E-mail : bambangwrst@yahoo.co.id</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">HP : 081316513442</span></span></div>TEKNOLOGI PEMBELAJARANhttp://www.blogger.com/profile/07905887227336205761noreply@blogger.com6